Dalam mutiara hikmah dikatakan,
”Aththoriqotu ahammu minal maddah, wal ustadz ahammu minaththoriqoh, wa
ruhul ustadz ahammu min kulli syaiin.” (Metode lebih penting daripada
materi, guru lebih penting daripada metode, dan ruh (semangat) guru
lebih penting dari semua itu). Sebab, dengan ruh tersebut guru mampu
menghidupkan suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan s...entuhan
kasih, sayang, dan cintanya pada anak didik. Baca selengkapnya »
Ilmu iku kelakone kanthi laku. Ilmu itu didapat
melalui proses. Filsafat Jawa ini akan terasa sejuk di saat dunia sudah
tunggang langgang seperti saat ini.
Kata Paulo Freire, seorang Guru harus bertanya pada dirinya sendiri: untuk
siapa dan
kepada siapa mereka bekerja?
TIPS SUKSES UJIAN sekolah dan ujian
NASIONAL tahun 2012
1.Persiapkan diri kamu jauh sebelum ujian.
Persiapan sebelum perang adalah suatu yg wajib bagi
seorang prajurit. Begitu dengan kamu-kamu yang akan mengikuti ujian nasional
(UN) tahun 2012 ini. Kamu dulu mempersiapkan diri dengan baik, baik mental,
fisik, pikiran, dan keyakinan. Jangan kamu menghadapi ujian dengan mental dan
fisik serta pikiran yang tidak siap, karena berarti kamu sudah kalah sebelum
perang dimulai. Caranya jangan anggap ujian sebagai suatu
yang menakutkan, tetapi cobalah rileks dan enjoy.
2.Kuasai materi pelajaran dengan baik.
Ini sangat penting. Kalau ibarat prajurit mau perang kamu
harus siapkan senjata. Kalau kamu mau ujian tetapi tidak menguasai materi
pelajaran alias modal nekad doank, itu namanya cari mati. Jelas aja ngak
bakalan lulus ujian. Materi pelajaran harus dikuasai
sebaik-baiknya minimal 1 bulan sebelum ujian berlangsung. Kamu bisa
belajar mandiri, belajar kelompok dengan teman, ikut bimbingan belajar atau
ambil bahan-bahan belajar di internet, dsb.
3.Kalau perlu ambil bimbingan belajar (BimBel).
Seandainya kamu memang harus ikut bimbel untuk menguasai
pelajaran kenapa tidak? Dengan ikut bimbel kamu juga akan
dibekali ilmu bagaimana menghadapi ujian, cara memilih jurusan di
perguruan tinggi, tentu saja penguasaan materi pelajaran yang lebih baik.
4.Jangan pernah menerapkan sistem kebut semalam (SKS).
Nah ini kudu harus dihindari, karena percayalah bahwa
kamu tidak akan bisa menyelesaikan soal ujian dengan baik hanya dengan belajar
kebut semalam. Disamping paginya kamu ngak bakalan fresh karena semalaman
begadang, otak kamu juga akan terforsir sehingga esok
harinya justru otak kamu akan mengalami kemunduran berfikir. Jadi
hindari sistem belajar seperti ini. Kalau bisa malam sebelum ujian kamu tidur
dan istirahat yang cukup agar besoknya rileks dan otak kamu jadi fresh.
5.Jangan pernah berniat membuat jimat atau minta tunjukkan pada orang lain.
Nah ini juga kudu harus dihindari. Membuat jimat untuk
ujian atau berharap mendapatkan jawaban dari orang lain, guru misalnya (bagi
guru yang tidak mengerti arti pendidikan bagi anak didiknya). Karena kecurangan
ujian nasional sering terjadi justru jawaban diberikan oleh guru, karena
takutnya siswanya tidak lulus ujian, padahal justru dia
melecehkan dirinya sendiri sebagai guru, bahwa dia tidak bisa mengajar
dengan baik. Mohon maaf bagi yang guru yang tersinggung.
6.Cari referensi belajar via internet.
Internet adalah sumber belajar yang bisa kamu manfaatkan.
Situs ini misalnya menyedikan berbagai bahan belajar yang bisa kamu download
untuk persiapan ujian nasional. Kamu bisa download
prediksi soal-soal UN 2012 serta kunci jawabannya.
7.Jangan habiskan waktu untuk hura-hura dan main.
Waktu sangat berharga sebagaimana juga masa depan kamu.
Oleh karenanya jangan sia-siakan masa depan kamu dengan
menghabiskan waktu bermain-main dan berhura-hura. Persiapakan diri
dengan belajar agar cita-cita dan tujuan kamu berhasil. Jangan biarkan diri
kamu menyesal nanti setelah ujian tidak lulus karena sebelum ujian kamu tidak
belajar dan banyak bermain dan hura-hura.
8.Usaha yang maksimal menghadapi ujian.
Setinggi apa harapan dan cita-cita yang kamu inginkan
maka setinggi dan sekeras itu juga harusnya usaha yang harus kamu lakukan.
Kalau target kamu adalah masuk perguruan tinggi negeri favorit seperti UI, ITB,
UGM dan sebagainya, maka usaha keras dan belajar dengan
maksimal kudu dilakukan. Mustahil untuk bisa lulus perguruan tinggi
favorit hanya dengan usaha seadanya saja. Apalagi saat ini perguruan tinggi
favorit melaksanakan ujian sendiri yang memiliki standar sendiri juga. Seperti
UI ada SIMAK UI, UG dengan UM UGM, ITB dengan USM ITB.
9.Berdoa supaya Allah membukakan pintu hati dan pikiran kamu menghadapi
ujian.
Setelah usaha dilakukan maka langkah selanjutnya adalah
berdoa, bahwa usaha tidak ada artinya tanpa doa. Berdoa
agar Allah membukan hati dan pikiran kamu-kamu semua menghadapi ujian sehingga
menjadi mudah.
10.Serahkan hasil kepada Allah.
Setelah usaha maksimal dan berdoa, maka serahkan hasilnya sama Allah SWT. Kamu hanya perlu
berusaha dan berdoa. Apapun hasilnya itulah yang terbaik untuk kamu menurut
Allah. Jangan salahkan siapa-siapa kalau hasilnya kurang baik, mungkin usaha
belum maksimal, mungkin lupa berdoa. Dan jangan sombong kalau berhasil karena
keberhasilan bukan karena usaha kamu sendiri, bisa jadi pertolongan Allah SWT.
Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia
jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaan
manusia di dunia. Oleh sebab itu, hampir semua Negara menempatkan variabel
pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan
bangsa dan Negara. Begitu juga Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu
yang penting dan utama. Hal ini dapat dilihat dari isi pembukaan UUD 1945 alinea
IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Akan tetapi fakta berkata lain karena banyak kalangan
yang menganggap bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Hal
ini dapat dilihat dari indicator : Pertama lulusan dari sekolah atau PT
yang belum siap memasuki dunia kerja karena kurangnya komptensi yang dimiliki.
Menurut pengamat ekonomi Dr. Berry Priyono, bekal kecakapan yang diperoleh dari
lembaga pendidikan seringkali hanya terpaku pada teori, sehingga peserta didik
kurang inovatif dan kreatif. Kedua Peringkat Human Development Index
(HDI) Indonesia masih menempatiperingkat 111 dari 117 negara . Ketiga Laporan International
Educational Achievment (IEA) bahwa
kemampuan membaca siswa SD Indonesia berada diurutan 38 dari 39 negara yang
disurvei. Keempat,Mutu akademik antar bangsa melalui Pogramme For
International Student Assesment (PISA) 2003 menunjukkan bahwa dari 41
negara yang disurvei untuk b idang IPA, Indonesia menempati peringkat ke-38,
untuk bidang Matematika dan kemampuan membaca menempati perigkat 39, jika
dibandingkan dengan Korea Selatan peringkatnya sangat jauh, untuk bidang IPA
menempati peringkat ke-8, membaca peringkat ke-7 dan matematika peringkat ke-3.
Laporan World Competitiveness Yerbook tahun 2000, daya saing SDM
Indonesia berada pada posisi 46 dari 47 negara yang disurvei. Keenam Posisi
PT Indonesia yang dianggap pavorit, seperti UI dan UGM hanya berada pada posisi
61 dan 68 dari 77 PT di Asia (Asiaweek, 2000), Ketujuh ketertinggalan
dalam bidang IPTEK dibandingkan dengan Negara tetangga seperti Malaysia,
Singapura dan Thailand.
Indikator rendahnya kualitas pendidikan di atas lebih
memprihatinkan lagi dengan data Kementerian Pemuda dan Olahrga yang menyatakan
bahwa sebanyak 37,06 %, pemuda Indonesia hanya lulus sekolah dasar (SD). Dari
217 Juta penduduk Indonesia jumlah pemuda diperkirakan 97 juta orang .
Diasumsikan pemuda adalah mereka yang berusia 15-35 tahun. Dengan kondisi
tersebut sulit mengharapkan mereka menjadi agen perubahan social, sebagaimana
yang diharapkan masyarakat luas.
Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 1. Rangking
Indonesia berdasarkan HDI dibandingkan beberapa Negara tahun 1995, 2000, 2003
dan 2004
No
Negara
Tahun
1995
2000
2003
2004
1
2
3
4
5
6
Thailand
Malaysia
Philipina
Indonesia
Cina
Vietnam
58
59
100
104
111
120
76
61
77
109
99
108
74
58
85
112
114
109
76
59
83
111
94
112
Bangsa Indonesia kini sedang
dihadapkan pada persoala-persoalan kebangsaan yang sangat krusial dan
multidimensial. Hampir semua bidang kehidupan berbangsa, bernegara dan
masyarakat mengalami krisis yang berkepanjangan.Reformasi yang digulirkan bangsa Indonesia
melalui gerakan mahasiswa sejak 1998 hingga saat ini belum menuai hasil yang
memuaskan. Disana sini masih banyak kita jumpai berbagai masalah dan krisis
yang tak kunjung reda. Memang diakui bahwa dampak reformasi telah membuka kran
demokrasi yang memberikan kebebasan kepada rakyat untuk menyampaikan
aspirasinya. Namun dengan modal kebebasan berpendapat saja tidak cukup untuk
memperbaiki tingkat kehidupan masyarakat yang dari hari kehari semakin
terpuruk.Maslah-masalah pokok yang
dihadapai bangsa Indonesia seperti kemiskinan, KKN dan kekerasan (baik individu
maupun perkelompok) belum dapat terselesaiakn secara maksimal.
Banyak kalangan yang berpendapat
bahwa persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia disebabkan oleh
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), bangsa Indonesia yang masih rendah,
kualitas SDM yang rendah baik secara akademis maupun nonakademis, menyababkan
belum seluruh masyarakat Indonesia dapat berpartisipasimenyumbangkan potensinya baik potensi fisik
maupun nonfisik dalam pelaksanaan pembangunan seuai dengan keahlian dan
bidangnya masing-masing. Untuk itu partisipasi masyarakatdalam pembangunan sangat penting dan
diperlukan. Sebab keberhasilan pembangunan hanya dapat tercapai jika masyarkat
berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan pembangunan. Hanya dengan kualitas
SDM yang tinggi persoalan-persoalan bangsa Indonesia setahap demi setahap dapat
terselesaiakan dengan baik.
Menilai kualitas SDM suatu
bangsa secara umum dapat dilihat dari mutu pendidikan bangsa tersebut.Sejarah telah membuktikan bahwa kemajuan dan
kejayaan suaut bangsa didunia ditentukan oleh pembangunan di bidang pendidikan.
Mereka menganggap kebodohan adalah musuh kemajuan dan kejayaan bangsa, oleh
karena itu harus diperangi dengan mengadakan revolusi pendidikan. Pengalaman
beberapa Negara dapat dijadikan pelajaran. Jepang ketika bangsanya hancur
akibat Bom Atom di Horisima dan Nagasaki pada tahun 1945 menerpakan pendekatan
pembangunan menuju kejayaan Jepang kembali dengan memprioritaskan pembangunan
pendidikan. Pertanyaan Kaisar Jepang dapat dijadikan bukti betapa Jepang sangat
menekankan pembangunan pendidikan.Pada
waktu itu Kaisar Jepang bertanya “Berapa jumlah guru yang masih hidup”Dari peranyaan tersebut dapat ditarik benang
merah betapa para pendidik, yakni guru sangat diakui dan dijunjung tinggi dalam
konteks kemajuan dan kejayaan bangsa Jepang. Ada keyakinan dari bangsa Jepang
bahwa dengan mengedepankan pembangunan pendidikan, maka Jepang akan bangkit
kembali menjadi bangsa maju dan Jaya.
Oleh karena itu dalam rangka
melakukan perbaikan dalam bidang pendidikan dan peningkatan mutu dan pemerataan
pendidikan dapat ditempuh melalui program dan kebijakan
1.Meningkatkan pelaksanaan wajib belajar Sembilan
tahun yang bermutu
2.Memberikan akses yang lebih besar kepada
kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat terjangkau oleh layanan
pendidikan.
3.Meningkatakan peenyediaan pendidikan
keterampilan dan kewirausahaan atau pendidikan non-formal yang bermutu.
4.Meningkatkan penyediaan dan pemerataan sarana
prasarana pendidikan
5.Menngkatkan kualifikasi, kompetensi dan
profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan
6.Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan
kependidikan
7.Menyempurnakan manajemen pendidikan dan
meningkatkan partisipasi dalm proses perbaikan mutu pendidikan.
8.Meningkatkan kualitas kurikulum dan pelaksanaan
yang bertujuan membentuk karakter dan kecakapan hidup (Life skill) sehingga
peserta didik mampu memecahkan berbagai masalah kehidupan secara kreatif dan
menjadi manusia yang inovatif serta produktif.
Retorika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Retho” artinya
Seni dan “Richa” berarti berbicara, berkomunikasi, berbahasa.Sehingga Retorika berarti seni untuk
menyampaikan gagasan atau komunikasi dengan pihka lain. Sementara komunikasi
itu sendiri secara etimologis berasal dari bahasa latin yaitu cum yang
berate bersma dengan serta umus yang berarti satu. Menurut kata kerjanya
komunikasi / communicare dalam bahsa inggris berarti membagi sesuatu
dengan seseorang, tukar menukar,, membicarakan sesuatu dengan orang lain,
memberitahukan sesuatu kepada orang, bercakap-cakap, bertukar pikiran,
berhubungan atau berteman.
Lonman Dictionary of contemporary English memberikan definisi
kata Communicate sebagai to make opinions feeling, information etc,
know or understood by others komunikasi artinya upaya untuk membuat
pendapat, menyatakanperasaan, menyampaikan informasi agar diketahui atau
dipahami oleh orang lain. Sementara Dennis Murphy dalam bukunya Better
Business Communication menyatakan “Communication is the whole process
uswed to reach other minds”komunikasi adalah seluruh prosese yang dipergunakan untuk mencapai
pikiran-pikiran orang lain.
Dalam komunikasi terdapaat tiga unsure yang mutlak harus
dipenuhi yaitu :
1.Komunikator
/ pengirim.
Komunikator adalah
orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan. Tanggungjawab utama
dari seorang komunikator adalah
a.mengirim
pesan dengan jelas
b.memilih
channel/ saluran/media yang cocok untuk mengirim pesan.
c.Meminta
kejelasan bahwa pesan telah diterima dengan baik.
Untuk itu komunikator
dalam menyampaikan pesan harus memperhatikan dengan siapa dia berkomunikasi,
apa yang akan disampaikan danbagaimana cara menyampaikannya. Dalam menyampaikan
pesan komunikator harus menyeseuaikan dengan tingkat pengetahuan pihak yang
menerima.
2.Komunikan
/ penerima
Komunikan / penerima
adalah rekan komunakater dalam komunikasi ia berperan sebagai penerima.
Tanggungjawab penerima pesan adala:
a.Berkonsentrasi
pada pesan untuk mengerti dengan baik dan benar akan pesan yang diterima.
b.Memberikan
umpan balik kepada pengirim untuk memastikan pembicara/pengirim bahwa pesan
telah diterima dan dimengerti
3.Media
/ Saluran
Channel adalah saluran
atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan. Dalam
praktek komunikasi media tidak selalu diperlukan oleh oleh komunikator, artinya
komunikasi dapat dilakukan secara langsung tanpa medium.
Secara garis besar
komunikasi dapat dibagi menjadi komunikasi non-verbal dan verbal
a.Komunikasi
verbal
Dalam komunikasi
informasi disampaikan secara verbal atau lisan. Proses penyampaian informasi
secara lisan inilah yang dinamaka berbicara. Kualitas proses komunikasi verbal
ini seringkali ditentukan oleh intonasi suara dan ekspresi raut muka serta
gerkan-gerakn tubuh atau body language. Maksudnya kata-kata yang
diucapkan akan lebih jelas apabila disampaikan dengan intonasi suara, mimic dan
gerakan-gerakan yang tepat.
b.Komunikasi
non-verbal.
Dalam komunikasi
non-verbal informasi disampaikan dengan menggunakan isyarat (gestures),
gerak-gerik (movement), seseuatu barang, waktu, cara berpakaian, sesuatu yang
dapat menunjukkan suasana hati atau perasaan pada saat tertentu.
Komunikasi non-verbal
juga dikatakan sebagai komunikasi bahasa tubuh (Kinesik).
B. Membangun komunikasi yang efektif.
Secara etimologis efektif adalah
mencapaisasaran yang diinginkan (Producing desired result), berdampak
menyenangkan (having a pleasing effect) bersifat actual dan nyata (actual and real)
.Dengan demikian komunikasi yang
efektif dapat diartikan sebagai penerimaan pesan yang dikirim oleh komunikator
kemudian komunikan memberikan respon yang positif sesuai dengan yang
diharapkan.
Aspek-aspek komunikasi efektif
meliputi :
1.Kejelasan
(Clarity). Bahasa maupun informasi harus jelas jangan mengunakan kata “anu”
atau terlalu banyak mengatakan “eee” dan lain-lain.
2.Ketepatan
(accuraty)
3.Konteks.
Bahasa atau informasi yang disampaikan harus sesuai dengan keadaan dan
lingkungan dimana komunikasi itu terjadi.
4.Alur
(flow) keruntutan alur bahasa dan informasi akan sangat berarti dalam menjalin
komunikasi yang efektif.
5.Budaya
(Culture) aspek ini bukan hanya menyangkut bahasa tetapi juga tatakrama atau
etika.
Strategi membangun
komunikasi efektif yaitu :
1.Mengetahui
mitra bicara
2.Mengetahui
tujuan
3.Perhatikan
konteks
4.Pelajari
kultur.
5.Pahami
bahasa.
Sebuah riset
menunjukkan bahwa dalam komunikasi, keberhasilan menyampaikan informasi 55 %
ditentukan leh bahasa tubuh, postur, isyarat dan kontak mata. 38 % ditentukan
oleh nada suara dan hanya 7 % saja yang ditentukan oleh kata-kata. (Mechribian
dan Ferris seperti yang dikutip oleh O’ Connor dan Seymour).
C. Teknik berbicara efektif
Teknik berbicara yang dapat dilakukan
adalah ;
1.Menarik
napas dalam-dalam sebelum memulai berbicara.
2.Mengatur
volume berbicara agar lebih keras dari biasanya agar dapat didengar oleh
seluruh audiens.
3.Meggunakankan
kata-kata sehari-hari yang dikenal oleh pendengar.
4.Layangkan
pandangan (kekiri, kekanan atau ketengah) untuk menemukan pendengar yang paling
berminat dan bersimpati terhadap pembicaraan kita.
D. Keterampilan berbicara.
Dalam
berbicara janganmenggunakan kata-kata Jargon
yaitu kata-kata yang dibuat sendiri untuk kalngan sendiri/ orang-orang
tertentu. Untuk menghindari kata-kata jargon dalam komunikasi gunakanlah
kata-kata yang pende, sederhana, dan langsung pada sasaran (Keep
language,short, simple and to the point – KISS PRINCIPLE)
Teknik yang
dapat digunakan dalam meningkatkan efektifitas penampilan berbicara adalah sbb
:
1.Percaya diri
2.Ucapkan kata-kata dengan jelas dan perlahan-lahan.
3.Bicara dengan wajar
4.Atur iram dan tekanan suara, dan jangan monoton.
5.Menarik napas dalam-dalam sampai 2, 3 kali untuk mengurangi ketegangan.
6.Hindari sindrom EM, AH, ANU, APA dll.
7.Membaca paragraph yang dianggap penting dari teks tulisan
8.Siapakan air minum.
E. Gaya berbicara
Gaya berbicara adalah cara berbicara
yang dapat menimbulkan daya tarik para pendengar yang dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1.Gaya
berbicara yang menghubungkan suara dan kata-kata atau gaya bahasa yaitu
Asidention (bertujuan agar pendengar memperhatikan kalimat seluruhnya),
Polisidention bertujuan agar pendengar perhatiannya terarah pada kalimat demi
kalimat), Klimaks (bertujuan agar pendengar tertarik atau memperoleh
perbandingan yang mendalam), Antiklimaks dan hiperbolabetujuan untuk
mensangatkan.
2.Gaya
berbicara denan gerak air muka (Mimik) warna muka merah berarti marah, atau
malu, pucat berarti takut.
3.Gaya
berbicara dengan gerak anggota badan (pantomimic) misalnya dengan geleng
kepala, angguk kepala.
4.Gaya
berbicara denagn mimic dan pantomimic.
F. Da’wah
Da’wah berasal dari kata da’i
yang berarti mengajak, menyampaikan atau ballghah, dan menyeru atau amar
ma’ruf nahi mungkar. Dalam Al-Qur’an S. Ali Imran ayat 104 dijelaskan
bahwa:
Artinya : Dan hendaklah ada
segolongan umat diantara kamu yang menyeru kepada kebaikan menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah kepada kemungkaran, mereka itulah yang termasuk orang-orang
yang beruntung (QS. Ali Imran 104)
Dalam konteks inilah seorang Da’I
berusaha untuk mengajak seseorang atau orang lain kepada kebaikan dan melarang
seseorang bebruat kejahatan. Dalam pengertian ini dapat dipahami bahwa dalam
berda’wah baik da’wah bilhal lebih-lebih da’wah bil-lisan yang bertujuan untuk
mengajak orang lain kepada kebaikan maka diperlukan suatu strategi sehingga
harapan tersebut dapat terwujud.
Tetapi yang terpenting dari hal-hal
tersebut di atas seorang Muballigh atau Da’I haruslah menjadi teladan bagi
orang-oran yangdiserunya.
“Retorika Da’wah akan berhasil jika
para da’I bersungguh-sungguh serta diikuti dengan niat yang ikhlas”
Wasslamu ‘Alaikum Wr. Wb.
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
(Materi Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa oleh HIMA
Ekonomi FIS UNM)
Oleh : Syamsuddin Rasyid, S.Pd
Dalam
kerangka perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan, kepemimpinan merupakan salah satu
bagian yang sangat penting dalam manejemen organisasi. Maju mundurnya sebuah
lembaga organisasi sangat ditentukan oleh leader atau pemimpinnya.
Di
bawah ini disajikan beberapa definisi yang dikutip oleh Fred E. Fiedler dan
Martin M. Chemers sebagai berikut:
1.Leadership is the exercises of authority and the making of decisions
(Dubin, 1951)
Kepemimpinan
adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
2.Leadership is the initiation of acts thet results in a consistent pattern
of group interaction directed toward the solution of mutual problems (Humphill,
1954)
Kepemimpinan
adalah langkah pertama yang hasilnya berupa pola interaksi kelompok yang
konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan.
3.Leadership is the process of influencing group activities toward goal
setting and goal achievement (Stogdill, 1948)
Kepemimpinan
adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan
pencapaian tujuan.
Dari
berbagai batasan kepemimpinan di atas, para ahli manajemen berpendapat bahwa
kepemimpinan sebagai suatu konsep manejemen di dalam kehidupan organisasi
mempunyai kedudukan strategis karena kepemimpinan merupakan titk sentral dan
dinamisator seluruh proses kegiatan organisasi. Sehingga kepemimpinan mempunyai
peranan sentral di dalam menentukan dinamikanya sumber-sumber yang ada.
Di
samping kedudukannya yang strategis, kepemimpinan mutlak diperlukan. Di mana
terjadi interaksi kerjasama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan
organisasi. Itulah sebabnya dikatakan orang bahwa kepemimpinan merupakan gejala
social dan selalu diperlukan di dalam kehidupan kelompok. Dan esensi daripada
kepemimpinan menurut H. Blanchard adalah tercapainya tujuan melalui
kerja sama kelompok
Kepemimpinan
sebagai konsep manajemen seperti dikemukakan oleh Ralph M. Stogdill
dapat dirumuskan ke dalam berbagai macam definisi, bergantung darimana titik
tolak pemikirannya.
Hubungan
antara kepemimpinan dengan manajemen sangat erat. Hubungan yang erat ini
dikarenakan sebagai suatu proses, melibatkan usaha kerjasama antara dua orang
atau lebih, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bahkan
ada yang berpendapat bahwa manajemen pada hakikatnya adalah ilmu pengambilan
keputusan. Manajemen adalah pemecahan masalah, dan seperti diketahui pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan, merupakan di antara serangkaian fungsi
penting di dalam kepemimpinan.
Oleh
karena itu ada pendapat pula yang mengatakan, bahwa ilmu manajemen adalah ilmu
yang mempelajari bagaimana orang melaksanakan tanggungjawabnya dengan
sebaik-baiknya melalui kerjasama dengan orang lain.
Dalam
pencapaian tujuan organisasi, manajemen merupakan sarana bagi seorang pemimpin.
Sebab manajemen pada hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakn
oleh para manajer untuk mengrahkan, menggerakkan dan mengarahkan segala sumber
daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
B. Peranan Manajer/pemimpin
Peranan manajer dijabarkan sebagai
berikut:
1.Peranan
yang bersifat interpersonal
Dalam peranan
yang bersifat interpersonal meliputi tiga macam peranan seperti:
a.Figurehead
b.Leader
(penggerak)
c.Berperan
sebagai penghubung.
2.Peranan
yang bersifat informasional yang terdiri dari tiga yaitu :
a.Sebagai
pemonitor
b.Sebagai
disiminator (memberikan informasi kepada bawahan mengenai hal yang berkaitan
dengan satuan kerjanya.
c.Sebagai
juru bicara
3.Sebagai
pengambil keputusan dapat berperan sebagai :
a.Enterpreneur
yaitu pencipta ide, gagasan baru serta inovatif
b.Orang
yang selalu mampu mengatasi segala macam kesulitan (disturbances handler)
c.Pengatur
segala macam sumber yang ada
d.Orang
yang berhak mewakili dalam setiap hubungan kerja dengan satuan kerja diluarnya.
Masalah peranan kepemimpinan, menjadi
hal sangat perlu diketahui untuk memahami tugas sebagai seorang pemimpin.
Kepemimpinan merupakan sebagian daripada serangkaian peranan seorang manajer.
Seperti diungkap Mintzber merumuskan
peranan manajer adalah sebagai figurehead, leader, liaison, disseminator,
spokesmon, enterprenuer, disturbance handler, resource allocator and
negotiator.
Jadi dalam karangka manajemen,
kepemimpinan merupakan subsistem daripada manajemen. Peranan kepemimpinan
ditekankan kepada sederatan tugas-tugas yang perlu dilakukan oleh setiap
pemimpin hubungannya dengan bawahan atau dengan kata lain disebut leadership
functions.
Ada beberapa teori tentang peranan
kepemimpinan diantaranya yang disampaikan oleh Koontz yang dirumuskan:
“…… adalah mengajak atau menghimbau semua bawahan atau pengikut, agar dengan
penuh kemauan untuk memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi
sesuai dengan kemampuan para bawahan itu secara maksimal.
Berdasarkan definisi tersebut paling
tidak ada tiga hal pokok yang memberikan cirri kepemimpinan yaitu:
1.Kecakapan
untuk memahami bahwa manusia itu pada hakikatnya memiliki kekuatan motivasi
dalam waktu yang bervariasi serta situasi yang berbeda-beda.
2.Memiliki
kecakapan untuk menimbulkan semangat.
3.Memiliki
kecakapan untuk berbuat dengan cara tertentu, sehingga menimbulakn suatu
suasana, yang merangsang lahirnya suatu respond an motivasi.
Pendapat lain tentang peranan
kepemimpinan dikatakan bahwa peranan kepemimpinan adalah bersikap adil,
memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan, sebagai katalisator,
menciptakan rasa aman, sebagai wakil organisasi, sumber inspirasi, dan yang
terakhir mau menghargai.
[1]
Disampaikan dalam Trainig Da’wah yang dilaksanakan oleh OSIS MAN Malakaji
kerjasama dengan Kantor KUA Kec. Tompobulu.
[2]
Pemateri adalah salah seorang Pengajar dari MAN Malakaji.